Berdo’a
dan berdzikir adalah bahagian dari ibadah kepada Allah subhanahu wa
ta’ala. Dan setiap ibadah hendaklah bersandar kepada dalil serta
mengambil contoh (ittiba’) kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
Sallam, sebagai bukti kita adalah pengikutnya.
Bacaan
do’a dan dzikir-dzikir harian di bawah ini, seluruhnya disumberkan
kepada Al-Qur’an dan Hadits yang shahih. Alhamdulillah, untuk sampai
pada sumber-sumber shahih demikian, kita sangat terbantu oleh jerih
payah para ahlul ‘ilmu dari sejumlah generasi terdahulu, yang telah
berupaya mengumpulkan lafaz
do’a dan dzikir-dzikir yang sesuai sunnah, mengklasifikasi, dan
melakukan metode-metode ilmu hadits yang diperlukan untuk menelusuri dan
menguji kesahihannya.
Imam
Al-Bukhari, Imam Muslim, Imam At-Tarmidzi, dan Imam Ibnu Majah adalah
sebagian dari ulama-ulama ahli hadits yang memberikan tempat tersendiri
mengenai doa-doa dan dzikir-dzikir dalam salah satu bab dari kitab-kitab
yang mereka tulis.
Di kalangan generasi kemudian, buku “Do’a dan Wirid,”
karya Yazid bin Abdul Qadir Jawas, yang diterbitkan oleh Pustaka Imam
Asy-Syafi’i, Jakarta, adalah salah satu buku yang banyak dijadikan
rujukan. Selain mengumpulkan daftar doa-doa dan dzikir-dzikir sesuai
sunnah, yang teramat penting juga kitab ini dipenuhi catatan kaki berupa
deretan dalil-dalil yang menguatkan. Kumpulan doa-doa dan dzikir-dzikir
harian dalam blog ini mengambil banyak kemudahan darinya, dan semoga
menjadi tambahan amal ibadah di sisi Allah Subhanahu wa ta’ala bagi
penulisnya.
Perintah Dzikir
Dzikir
dengan menyebut nama Allah pada pagi dan petang hari, sesungguhnya
adalah perintah langsung dari Rabb semesta alam. Allah Subhanahu wa
ta’ala berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْراً كَثِيراً. وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلاً
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (QS. Al-Ahzaab : 41-42)
فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ
”Maka
bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan
mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Rabb-mu
pada waktu petang dan pagi.” (Al-Mu’min : 55)
Adapun pengertian petang dan pagi, waktu yang diperintahkan berdzikir padanya, dijelaskan sendiri oleh Allah dalam Surat Qaaf ayat 39 :
فَاصْبِرْ عَلَى مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ
”Maka
bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah
sambil memuji Robb mu sebelum terbit matahari dan sebelum
terbenam(nya).”
Kemudian
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan dari Anas bin Malik Rodhiyallohu ’anhu, ia berkata:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ
تَعَالَى مِنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ أَحَبُّ
إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً مِنْ وَلَدِ إِسْمَعِيلَ وَلَأَنْ
أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ مِنْ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى
أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ أَحَبُّ إِلَيَّ مَنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً
”Rasulullah shallallahu ’alaihi wa Sallam bersabda: ’Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai shalat Shubuh sampai terbit matahari lebih aku sukai dari pada memerdekakan empat orang budak dari anak Isma’il. Dan aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai shalat ’Ashar sampai terbenam matahari lebih aku cintai dari pada memerdekakan empat orang budak.’” (HR. Abu Dawud no.3182 dihasankan oleh Albani).
Dengan bersandar pada hadits ini pula, Imam Ibnul Qayyim (semoga Allah merahmatinya) menyimpulkan bahwa waktu pagi yang
disyariatkan berdzikir padanya dimulai setelah sholat Shubuh hingga
terbitnya matahari. Sedangkan yang dimaksud dengan waktu petang adalah dimulai setelah shalat Ashar hingga terbenamnya matahari.
Adapun
mengenai urutan bacaan dzikir, tidak ditemukan dalil yang mengharuskan
adanya urutan tertentu dalam membaca dzikir pagi dan petang. Oleh
karenanya, tulisan ini dengan sengaja mengetengahkan susunan bacaan
dzikir pagi dan petang yang berbeda dengan pada umumnya susunan bacaan
dzikir pagi dan petang dari banyak penulis. Hal mana dimaksudkan untuk
menghindari munculnya pemahaman seolah-olah bacaan dzikir pagi dan
petang ini memiliki susunan atau urutan tertentu yang datang dari
Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa Sallam.
Demikian
pula, apakah dalam setiap pagi dan petang tatkala berdzikir, kita harus
membaca seluruh bacaan dzikir secara paket (keseluruhan), pun kami
tidak mengetahui adanya dalil yang menerangkan demikian. Wallahu A’lam.
Keutamaan Dzikir Pagi dan Petang
Dzikir
adalah salah satu ibadah kepada Allah Subhanahu wa ta’ala yang
mempunyai banyak keutamaan. Selain mendapat keutamaan sebagaimana dzikir
pada umumnya, terkhusus untuk dzikir pagi dan petang – sebagaimana akan
diterangkan dalam bab-bab berikutnya – masing-masing bacaan dzikir
memiliki keutamaan. Dan bagi orang-orang yang mengamalkannya akan
mendapat banyak kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat.
Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa Sallam bersabda:
مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ
ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى
رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ . قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ
“Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna.” (Hasan lighayrihi; terdapat Jami’ at-Tirmidzi no. 586)
Berikut beberapa faedah dan keutamaan dzikir pagi dan petang :
1. Terlindung dari gangguan jin
2. Mencegah dari berbagai kejahatan
3. Terhindar dari berbagai mara bahaya
4. Dapat mengantarkan seseorang menjadi ahli surga
5. Mendapatkan keridhaan Allah pada hari kiamat
6. Mendapat pahala serupa dengan memerdekakan 10 budak
7. Ditulis 100 kebaikan dan dihapus darinya 100 keburukan
8. Mendapat perlindungan dari syetan selama sehari/semalam
9. Diampuni dosa-dosanya.
Sumber : http://belajarislamsunnah.blogspot.co.id/
Baca Juga Dzikir dengan:
Demikaianlah Pembahasan Mengenai Kumpulan Dzikir Pagi dan Petang sesuai Sunnah semoga menjadi ilmu yang bermanfaat.
Belum ada tanggapan untuk "Kumpulan Dzikir Pagi dan Petang sesuai Sunnah "
Posting Komentar